Salah satu keadaan tol Jakarta (dan tol lain / jalan lain), yang menurutku jadi kurang efektif adalah lokasi informasi tentang kemacetan. Apa fungsi papan tersebut? Apa biar tenang? atau?
Ini ilustrasinya:
Di persimpangan jalan, tidak ada informasi (ini contoh di tol dalam kota, pas masuk cawang, dari arah cikampek).
Papan informasi kemacetan ada di A.
di B, sudah terjadi kemacetan super parah. Tentunya mata kita sulit melihat kejauhan.
Jadi sering kali, setelah lewat cabang jalan… “yah… macet.”. Bukannya “ya macet, aku tahu macet, tapi aku hajar juga”.
Usulan saya:
Papan informasi dipindahkan ke titik D, di mana sebelum ada cabang jalan.
Mobil yang lihat, dapat segera menentukan… apakah cuek melanjutkan ke titik kemacetan, atau mencari jalan alternatif.
Jalan yang seperti ini contoh:
* Jl. Layang Pasupati Bandung. Bisa-bisa pas keluar di Surapati super macet karena ada acara di Gasibu.
* Jl. Terusan Pasteur Bandung ke arah Jakarta. Setelah masuk terjebak dan macet, tidak ada pilihan lain kecuali sampai ujung. Jalan muter baliknya super ujung (malah kadang-kadang ama polisi ditutup)