Diawali dengan merapihkan komputer, yang akhirnya menyebabkan terbakarnya steker listrik. Memang tidak langsung terbakar, tapi sehari kemudian. Diawali dengan bau terbakar, terus tiba-tiba mati semua. Setelah komputer-komputer dipindahkan ke lokasi baru. Diperbaiki bagian yang terbakarnya. Malamnya dipindahkan lagi ke tempat semula dengan lebih rapih.
Sebenarnya prosesnya harusnya ngga masalah. Ternyata ketika komputer dikembalikan ke tempat semula. Ada mysql server yang corrupt datanya. Mungkin karena tiba-tiba mati atau gimana. Panik deh. Karena paginya sudah mulai dipakai kerja. Banyak sekali yang call / wa masuk. Dan masalahnya, backupnya rada udah beberapa hari sebelumnya. Jadi bakal ada data yang hilang.
Jangan nanya “Loh kenapa ngga di backup?”, “Backup itu penting, dll”. Lah iya, dibackup. Sebagian otomatis, sebagian manual. Yang ini yang bagian belum dipindah ke server lain (ngantri). Karena temporary pisan, jadi ngga backup.
Usaha udah cukup banyak, masih mentok. Dan dibantu rekan-rekan juga.
Sampai hampir 2 hari akhirnya solved data selamat. Tinggal dicheck lagi apakah ada data yang hilang. Kuatir corrupt.
Salah satu aplikasi yang dicoba (dari sekian banyak yang dicoba), ada satu yang lumayan memberikan harapan dan ketenangan. Yaitu “Stellar Repair for MySQL”. Kelihatannya ini yang paling menjanjikan. Cuma sayangnya pas saya tanya-tanya chat dengan mereka, kurang memberikan jawaban yang membantu. Mereka menawarkan demo version, dan pas dicoba kelihatan datanya. Cuma ada database yang corrupt. Makanya mulai terpikir bagaimana kita tahu mana yang terselamatkan dan mana yang tidak. Karena kalau satu – dua table rusak pun jadi integrity datanya diragukan.
Ok tadinya sudah hampir beli bangeut, sudah klik bayar. Tapi ternyata harus lewat satu proses lagi untuk check pesanan dan bayar. Ngga murah, sekitar 3 juta untuk yang produk tipe biasa, dan 5 juta-6 juta untuk yang lebih lengkap. Ini pun kalau dibeli, kemungkinan hanya akan digunakan sekali saja.
Akhirnya diputuskan karena besoknya libur, kami coba memperbaiki dan cari jalan yang lebih baik. Dan setelah nonstop mencoba, besoknya rekan saya berhasil memperbaiki termasuk data di atas yang tidak bisa dibuka. Setelah dicoba semua database, tampaknya aman.
Oke, ini pengalaman. Dan sekarang databasenya masih ditaruh di development komputer. Harus proses dipindah ke lokasi baru satu per satu. Plus disiapkan fitur backup otomatis.
