Tanggal 2 Januari 2018 ini, saya beserta keluarga akhirnya jalan-jalan ke Bali. Bali yang sama, tetapi dengan pola pikir yang sudah dirubah. Ada beberapa yang berubah untuk saya (mungkin keluarga juga). Salah satunya adalah kali ini kami tidak pergi ke tempat yang sama, tidak menginap di tempat yang sama. Sebelumnya, kalau kami (atau saya) sudah senang di tempat yang satu, kami akan berkali-kali ke tempat yang sama. Kotanya pun biasannya itu-itu aja, paling dengan kombinasi yang lain.
Kali ini kami beda, kami coba ke tempat yang memang belum pernah, Hari pertama dan kedua kami menginap di Ubud (padahal sebelumnya saya wajib di pantai hotelnya), terus hari ketiga dan keempat kami di Seminyak. Biasanya berenang terus menerus di pantai, kali ini menjelajah ke tempat yang lain. Malah cuma nyelup sedikit. Ada jalan-jalan menelurusi sawah, ke bukit, ke tebing, dll. Judulnya adventure.
Saya juga tidak menuntut semua anggota keluarga untuk sama-sama non gadget atau berat jalan keluar kamar/hotel. Sekarang jika perlu nongkrong ngga jelas juga it’s ok. Asik juga.
Dulu saya pernah berpikir buat apa jalan-jalan, setelah jalan-jalan kan hilang udah. Kalau beli barang, atau yang lain, setelahnya kan masih ada. Ternyata saya sudah disadarkan. 🙂 Memories jauh lebih baik daripada barang. Good memories, or even bad one.