Kemaren saya iseng menonton film “Miracle from Heaven”. Dari judul dan photonya udah bisa kira-kira sih tentang apa. Juga dari sinopsisnya cukup jelas.
Ternyata film ini rame juga ditonton, sangat menyentuh hati. Kurang lebih ada satu keluarga bahagia, hidup rukun, beribadah juga. Tiba-tiba suatu hari anaknya sakit, dan sakit yang aneh. Semua dokter sudah bilang tidak dapat disembuhkan. Sampai suatu ketika ada suatu kejadian, anak tersebut jatuh dari pohon dan malah jadi sembuh gara-gara jatuh tersebut.
Dalam cerita anak tersebut, dia ketika itu seperti pergi ke suatu tempat yang indah (Surga), lalu akhirnya dia kembali lagi ke bumi dengan kesembuhan.
Bagian yang bagus dalam film ini adalah ketika si ibu, maju ke depan untuk menceritakan miracles. Dan ternyata ada kilas balik dari segi yang keluarga tersebut tidak tahu (penonton juga tidak). Dari sekeliling mereka yang memberikan “Kasih”/”Love” kepada keluarga tersebut. This is one of the best part… ternyata jika kita mau memberikan kasi/bantuan ke seseorang itu tidak perlu kita sudah kaya sekali, sudah banyak waktu luang, sudah super sukses, dan tidak perlu memberikan yang wah. Kadang hanya kasih saja.
Ada quote juga yang disebutkan: “There are only two ways to live your life. One is as though nothing is a miracle. The other is as though everything is a miracle.”
Kami pribadi memiliki pengalaman yang serupa beberapa tahun yang lalu, ketika Ayah saya sakit. Sampai akhirnya dibawa pulang, dokterpun sudah seperti menyerah, dan akhirnya dapat keajaiban kesembuhan. Termasuk kisah-kisah yang menyedihkan yang melihat orang yang kita kasihi harus dimasukkan selang ke hidung.
Buat yang belum menonton film ini, wajib. Jangan lupa sedia tissue.
