Tahun valentine ini agak beda buat saya. Jatuh pas hari Sabtu. Hari itu siang saya mengajak papa saya jalan ke Istana Plaza, makan lalu cuci rambut. Dari situ mengantarkan pulang. Sorenya mengantarkan anak yang kecil ke rumah papaku lagi. Menengok mama yang kurang enak badan.
Setelah saling happy valentine dengan istri. Dia mengajak makan di luar malam. Setelah oke. Ternyata istri bukan mengajak makan berdua, tapi mengajak anak2 semua (ge-er). Akhirnya kami makan juga dengan teman baik kami. Harry, Linda dan anak-anaknya. Kami makan di Rocca, jl. Progo Bandung. Makanannya cukup enak, suasanya banyak yang sedang merayakan Valentine di sana. Dan berbincang dengan teman baik, apalagi dia baru sembuh dari rumah sakit, adalah sangat menyenangkan.
Malam sebelumnya, ketika menidurkan anak yang paling kecil. Dia membawa kerajinan tangan berbentuk bunga yang dibuat di sekolahnya. Menurut dia… dia disuruh memilih antara untuk papa atau mama. Senang menerima dan membacanya. Di tulisannya ada bilang “walau papa marah ke wenwen, wenwen tetap sayang papa”. Love u wenwen. Tapi ini juga input buat saya personal, yang kadang marah ke anak-anak. Sebagian marah karena memang perlu, sebagian karena bad mood dari problem lain. Yang mana seharusnya tidak terjadi. Biar mulai hari ini, apapun yang terjadi jangan sampai berkelakuan buruk ke mereka.
I love U all, Angel, Cia, Den, Wen, Papa, Mama, my brother, and the whole big family. Happy Valentine.