Saya sejak beberapa lama yang lalu suka menulis buku harian. Awalnya karena ada aplikasi di Mac yang setelah dicoba cukup enak dan praktis. Aplikasi tersebut bisa di sync ke cloud sehingga catatan kita aman, bisa menggunakan password, menaruh foto, dll.
Awalnya buku harian itu saya isi sengaja untuk hal-hal yang memang saya ngga bisa ungkapkan langsung, terutama kalau saya kesal dan ingin ngomel-ngomel. Ceritanya biar plong setelah ngomel-ngomel.
Tapi sejak beberapa bulan yang lalu saya mulai ganti isinya. Saya memutuskan untuk sering bersyukur dalam segala hal. Mulai mencatat apa saja Keajaiban Tuhan yang diberikan kepada saya hari tersebut (atau jika terlewat, rekap beberapa keajaiban / hadiah yang diberikan Tuhan).
Walaupun tulisan itu tidak ada yang baca selain saya sendiri, tetapi tidak bersyukur dan mengomel-ngomel tidak membuat keadaan menjadi lebih baik. Malah membuat menjadi lebih buruk. Ada tertulis bahwa “kita harus senantiasa bersyukur dalam segala hal”. Bukan cuma dalam hal-hal yang baik. Dan apa yang keluar dari mulut kita itu perlu kita jaga benar-benar. Yang kita tulispun dalam hal ini sama dengan apa yang keluar dari mulut kita.
Ketika kita bersyukur dalam segala hal, artinya kita percaya bahwa apapun yang terjadi, semua ada di dalam rancangan / kendali Tuhan. Yang akan mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihiNya. Ketika kita menyalahkan Tuhan, atau tidak mau bersyukur… maka kita mulai tidak mempercayaiNya. Termasuk jika kita berdoa dengan sungguh-sungguh dan meminta sesuatu, kitapun diminta untuk bersyukur.
Tulisan ini reminder buat saya sendiri yang masih aja suka ngomel dan kurang bersyukur.
