Berkaitan dengan ucapan Pak Tifatul Sembiring via twitter: “Tweeps Budiman, memangnya kalau internetnya cepat mau dipakai buat apa?…:D *MauTauBanget*“. Kalau saya lihat dari pernyataan ini, ada benarnya walaupun saya sendiri sangat senang jika internet cepat. Anak-anak di rumah juga komplain kalau tiba-tiba internet pelan, anak-anak kantor juga susah bekerja kalau internet pelan.
- Pernah ngga sih kita kebanyakan download sampai lama-lama bingung mau download apa? Misalnya download movie, malah banyakan downloadnya daripada nontonnya?
- Kebanyakan internet-an bisa jadi malah mengurangi produktivitas jika salah digunakan. Komputer itu biasa multitasking, tetapi kita sebagai manusia harusnya lebih baik fokus mengerjakan sesuatu jika mau hasilnya baik.
- Pemerintah kalau ada pilihan untuk mengembangkan agar semakin banyak daerah yang dapat akses internet dibandingkan dengan mempercepat di fokus satu daerah, ada benarnya juga. Dan ini juga keuntungan lain bagi praktisi internet di Indonesia, artinya bisa lebih banyak lagi yang mengakses situs kita, lebih banyak lagi bisa menjangkau masyarakat, bisa jadi mereka akan menjadi customer kita, vendor kita, ataupun teman kita.
- Kecepatan akses internet, untuk daerah-daerah tertentu mungkin sudah tidak perlu bantuan pemerintah (Jakarta misalnya). Karena ada demand besar maka supply datang. Kalau di kota-kota besar, banyak perusahaan yang berlomba meningkatkan pelayanan mereka, memberikan pelayanan yang lebih, dsb. Justru yang diperlukan adalah bantuan pemerintah meningkatkan internet di mana perusahaan-perusahaan tidak tertarik untuk menjangkaunya (secara nilai ekonomis tidak membuat perusahaan mau berinvestasi).
Ya…. tapi kalau saya sendiri dikasih internet super kenceng seneng sekali lah… tapi akan lebih baik lagi jika stabil dan everywhere. Misalnya internet jalan kenceng, tapi sering down pas dibutuhkan, atau misalnya mobile 4G tapi banyak blank spot.
Tabel kecepatan koneksi internet rata-rata untuk wilayah Asia Pasifik menurut laporan State of the Internet kuartal-III 2013 dari Akamai
Kalau hanya di kaitkan dengan kebutuhan sehari – hari, memang internet belum jadi kebutuhan primer, (orang masih bisa makan tanpa internet)….
namun internet bisa jadi salah satu pemacu daya saing SDM Indonesia di masa depan, dimana ketersediaan infrastruktur berjalan sangat lamban (terutama urusan transportasi)…..
Bisa saja membangun jalur internet ke pelosok lebih murah daripada membangun aspal dan relatif lebih cepat.. Sehingga bentuk2 pengajaran, penyebaran informasi bisa lebih cepat tentunya tidak hanya untuk public, tapi lebih ke urusan government.. pemerintah pusat ke daerah, dan ke jajaran desa – desa…. dan membantu UKM – UKM daerah memiliki daya saing.
Jadi aneh banget ini Menkominfo, anggaran saja yang di utara’in…. Menjadi kesalahan kementriannya kalo dana apbn dan realisasinya hanya segelintir, dan industri TIK tidak mengalami kemajuan yang drastis.
parah!