Beberapa hari yang lalu, heboh bahwa pemerintah Australia melakukan penyadapan kepada Kepala Negara kita (+istri) dan beberapa pejabat kita. Banyak rekan-rekan kita di Indonesia marah. Ada yang mencoba meng-hack situs di Australia. Ada yang menulis di facebook atau twitter, dll.
Akhirnya Bapak Presiden SBY mengeluarkan pernyataan tegas bahwa Australia harus menjawab apa alasannya. Karena bagi kita itu tidak masuk akal. Apalagi kita negara tetangga yang bersahabat. Salah satu orang dari partai di Australia mengeluarkan 2 twit yang kasar sekali kepada Menteri kita dan Bapak Presiden.
Saya pribadi kesal. Mengingat banyak sekali hal yang sangat menyebalkan dari pihak Australia (dari masalah tanda tangan hari H-0 dengan Timor Leste untuk celah Timor pada saat Penentuan kemerdekaan, dari pernyataan mereka mengenai bagaimana agar tidak ada manusia perahu yang ke tempat mereka – PM nya usul ditampung di Indonesia, masalah ada oknum koruptor yang tidak diekstradisi ke Indonesia dari tempat mereka dengan alasan tertentu).
Tetapi, kalau kita renungkan bersama. Jika kita ingin dihargai oleh Bangsa lain, kita harus menghargai Bangsa Kita sendiri. Kita harus bersatu padu. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Sering kali tanpa kita sadari atau sengaja, kita ikut memaki-maki Bangsa kita sendiri, Presiden kita, Ibu Negara, dll.
Marilah kita bersama-sama mengurangi atau membuang hal-hal yang menghina Bangsa kita sendiri. Apa yang bisa kita perbuat di kemudian hari di lingkaran pengaruh kita, misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, dengan tidak ngebut-ngebutan di jalan raya, dengan sekolah rajin dan saling membantu dengan anak lain, dsb..
ps. Lagi mati lampu di sebagian kota Bandung.