Tahun baru ini, aku diberikan hadiah ulang tahun oleh istri tercinta sebuah “ebook reader” = Kindle DX. Titip dari kawanku yang kebetulan pergi ke luar negeri.
Walaupun saya sudah mencoba membaca buku menggunakan komputer, menggunakan ipad. Ternyata menggunakan kindle memiliki keenakan tersendiri. Kekurangan menggunakan komputer dan notebook saat ini (menurut saya), selain berat.. kita tidak bisa bawa-bawa notebook sambil makan misalnya. Kekurangan lainnya adalah layar!! layar notebook /komputer saat ini adalah layar lebar, bukan layar tinggi. Padahal buku itu sizenya tinggi (bukan lebar). Ini yang membuat tidak enak (dulu padahal layar monitor itu masih kotak ya].
Sedangkan kalau menggunakan ipad. kekurangan utama adalah Silau. Apalagi saya hobi lampu, misalnya di kamar saya itu bisa ada 3 lampu di atas. Itu sulit sekali loh menghindar lampu yang mantul.
Ok, dulu saya pernah menggunakan sony PRS 505. Itu menurut aku kekurangannya adalah terlalu kecil layarnya. khususnya untuk membaca buku teknis. itu menjadi tidak kelihatan.
Nah Kindle DX ini top abis. tipis, ringan (eits.. kindle nya sih ringan, ditambah covernya jadi berat. Dibacanya tidak silau, walaupun ada kekurangan yaitu sulit lompat-lompat halaman, jadi cocoknya utk baca buku yang dari depan sampai belakang dibaca berurutan. Nah enaknya itu, cara kita membeli buku itu semudah kita membeli program di ipad/iphone. klik and boom, langsung bukunya ada di kindle. Dan… amazon juga meniru model apple (selain model belinya), yaitu setiap pembelian kita, bisa digunakan di banyak alat. As long as kita login dengan nama yang sama. Bisa baca di ipad, mac, pc, iphone, blackberry (tapi ini versi indonesianya masih belum ada). Dan diantara alat-alat tersebut bisa sync halaman akhirnya.
Oh iya. Walaupun kindle dx tidak ada wifi, tetapi untuk browsing buku dan beli buku, mereka kelihatannya sudah bekerja sama dengan operator telpon. Sehingga otomatis kita mendapatkan internet gratis untuk membeli buku via Kindle. Oh iya satu lagi kelemahannya, kita tidak bisa baca di gelap-gelap. hahahaha… jadi kalau di mobil pas malam, tidak bisa baca buku.
Next time, kalau ngga males… saya coba sharing pengalamannya ya. Tools-tools apa yang saya gunakan untuk baca buku.
Tulisan ini saya ambil dari blog saya : http://blogs.konsep.net/micowendy/2011/baca-dengan-kindle-dx-asiknya/
Oh iya tambahan…, buku yang terdaftar di Indonesia masih sedikit. Sehingga kita harus daftar amazon sebagai alamat di luar negeri untuk mendapatkan list buku yang banyak.
Harga buku untuk kindle pun, masih deket-deket dengan buku cetaknya (hemat dikit doang).
Batere? ini juga agak boros dibandingkan dengan tipe sony PRS-505, kemungkinan karena ada 3G nya.
Bagusnya lagi ada kamus inggris – inggris. bisa juga kasih annotation.
Bagi penulis buku, bisa jadi cara yang bagus untuk di publish di kindle. Terutama karena “long-tail” model bisnis. Untuk mempublish buku di kindle, kelihatannya lebih mudah.
mau tanya dong, berminat dgn kindle dx nih..tp saya juga suka baca blog dan rss feed. Jadi dengan kindle dx ini bisa ga browsing. Kl ga salah kindle dx dilengkapi dengan wireless 3g, itu maksudnya apa? apakah 3g nya sudah dapat dijalankan di indonesia sehingga kita yang disini dapat browsing gratis melalui 3g? bagaimana dgn fasilitas wifi di kindle dx?
Dgn Bu Linda,
kalau internet sering nyala (free), karena amazon kerjasama dengan salah satu provider internet 3G di Indonesia (dugaan saya bukan telkomsel, XL, maupun Satelindo). Tapi maksud utama dia kasih internet gratis itu utk browsing buku dan beli buku.
Sedangkan utk browsing, program internal-nya itu masih beta test.
Kalau baca blog dan RSS Feed, bisa, tapi bayar.. dan menurut saya tidak disarankan.
Lebih baik menggunakan program external, yg otomatis download ke komputer, baru dari komputer transfer ke kindle dx.
Kindle dx (ukuran besar) tidak ada Wifi, yang ada yang Kindle 3 (ukuran kecil).