Baru beres nonton “The Karate Kid“. Bagus eh filmnya.. Beside the story,.. film ini banyak memperlihatkan budaya dan alam China. Top Bangeut… jadi pengen sekali ke China. Hahahaha…
Beberapa hal yang menarik di film ini:
* Proses membiasakan sesuatu kepada anak yang selalu melemparkan jaket ke lantai, proses belajar kungfu yang disertai dengan ujaran-ujaran (gile eh China, top), dan cara-caranya. Gile eh.
* Pemandangan di china. Dari jalan ke atas bukit, gedung2 tua, tembok china,
* Makanan-makanan di china, sampai ada makanan kalajengking, jangkrik
* Budaya, menonton acara bersama-sama, ada juga tempat latihan kungfu yang banyak orang, mengobati menggunakan kop.
* Si kecil anak itu, sekecil itu sudah bisa bagus belajar kungfu, badannya juga jadi.
* Proses ngomong chinese (belajar ngomong dan ketika proses ngomong maaf ke keluarga si cewe).
* Dan ada juga bangunan barunya.
* And again, banyak ujaran-ujaran..
Musiknya ketika ada acara pentas, musik yang dijalankan ketika belajar kungfu.
Bagaimana musuhnya kaya jahat, hahaha.. jahat.. anak yang picabokeun, hahahaha…
Nah di film ini ada juga yang agak mengganggu dikit:
* Adegan ciuman anak kecil. hem.. I think it should have not done. 🙁
* Judul film, kok karate sih. wong ini Kungfu. Kesannya ikut pamor yang karate dulu.
* Mungkin kalau filmnya berbicara bahasa Mandarin, mungkin jadi lebih gimnana. Jackie Chen ngga ngomong Inggris.
Kemaren juga beli buku “China: People Place Culture History dari DK Publishing”, pas hari minggu itu discount 20% di Gramedia. Di buku itu juga kelihatan tentang China. I should go there…
Film-film seperti ini, seperti “Kungfu Hustle”, seperti “Ip Man”, “fist of fury” serial, “Kungfu Soccer”, perlu ditonton lagi dan lagi.
Harusnya kita di Indonesia juga mulai membuat film yang membuat kita sangat mencintai Indonesia dan bangga akan Indonesia. Indonesia is big…