Menggunakan Ubuntu Desktop

M

Sejak awal liburan Lebaran kemaren (Juli 2014) kemaren. Karena tidak ada rencana pergi ke luar kota / liburan, saya iseng membawa 1 komputer kantor yang tidak digunakan ke rumah. Saya mencoba mendownload salah satu distro linux, ubuntu yang dipilih. Lalu menginstall pada komputer tersebut (Desktop Version).

Kesan pertama yang ada adalah takjup / shock. Karena berjalan ringan dan sebagian yang dibutuhkan sebagai user awam sudah lebih dari cukup. Terakhir saya mencobanya sudah lebih dari 5 tahun yang lalu. Ternyata perubahannya besar.

Beberapa yang saya lihat:

  • Aplikasi yang diinstall built-in sudah dipilih yang bagus dan tepat guna. Misalnya untuk keperluan office sudah disediakan LibreOffice.
  • Adanya fitur “Store” yang mirip seperti “apps store”nya Apple. Untuk menginstall aplikasi kita cukup mencari di sini.
  • Adanya fitur update, sehingga jika sudah ada versi baru akan otomatis ditawarkan untuk diupdate. Mirip dengan fitur windows update / osx udpate.
  • Dokumentasi dan informasi yang terdapat di internet sudah sangat banyak. Sehingga jika diperlukan informasi sesuatu dapat dicari dengan tidak sulit.
  • Ada setting yang lengkap.

Untuk keperluan fungsi tertentu yang tidak ada di store, ada di internet. Tinggal diikuti.

Saya juga menggunakan Chrome Browser, yang terdapat banyak kumpulan apps di dalamnya, sehingga jika ada apps yang kurang sesuai di “Store”nya ubuntu, saya menggunakan yang di Chrome Apps.

Untuk apps yang cuma ada di Windows, kita bisa menggunakan wine. Tetapi setelah dicoba dan dipelajari, kelihatannya di list topnya wine kebanyakan adalah untuk game. Game saya mencoba “minecraft”, dan beberapa game di “steam”. Cukup lancar, walau berhubungan dengan komputer yang saya gunakan adalah spek cukup rendah.

Untuk kebutuhan development, yang kebenaran sedang saya pakai sudah cukup (Arduino, Processing). Masalah driver tidak masalah.

Kebutuhan apps lain seperti untuk proses image, ada GIMP yang sudah lebih dari cukup untuk saya. Untuk menonton ada VLC yang berjalan sangat lancar. So far belum ada kebutuhan yang belum ada di Ubuntu ini.

Saya sengaja tidak menggunakan dual boot dengan komputer yang sudah ada di rumah. Karena seringnya, jika menggunakan dual boot maka ujung-ujungnya akan menggunakan OS yang sudah sering digunakan sebelumnya.

Selain ubuntu saya mencoba menggunakan distro lain MintLinux yang mirip dengan Windows. Sebenarnya oke juga, storenya lebih terorganisasi dengan rapih. Penempatan apps juga berdasarkan kategori, pilihan apps yang disertakan berbeda. Tetapi saya lebih senang dan merasa aman menggunakan Ubuntu.

Buat teman-teman yang belum menggunakannya, boleh mencobanya. Saya rasa ini bisa jadi alternatif OS yang digunakan. Jika masih mencoba-coba malah dengan CD yang sama bisa menggunakan live cd (tanpa install bisa pakai hanya dengan cd nya saja).

Untuk download bisa ke: http://www.ubuntu.com/download/desktop

About the author

Mico Wendy

Saya suka membaca buku, mencoba hal baru, berpetualang, dan traveling. Co-Founder AnakBisa.com. www.konsep.net / www.netdesain.com.

Add Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

By Mico Wendy

Mico Wendy

Saya suka membaca buku, mencoba hal baru, berpetualang, dan traveling. Co-Founder AnakBisa.com. www.konsep.net / www.netdesain.com.

Get in touch